Pencegahan Banjir

Kayanya tidak ada habisnya jika kita menyebut kata Banjir. Kenapa Jakarta atau tempat lainnya bisa terkena banjir yang cukup dahsyat menurut saya. Coba anda lihat sekitar jakarta yang terkena banjir, apakah disana terdapat gedung-gedung bertingkat yang tinggi, cukupkah selokan u/ menampung air, apakah sampah-sampah sudah ditaro ditempat yang benar ???? Semua itu perlu kita cermati dengan teliti, jika menurut saya, faktor-faktor tersebutlah yang bisa membuat jakarta kebanjiran.

Apalagi perumahan elit seperti kelapa gading pun ikut diterjang oleh banjir. Memang si Banjir ini tidak pernah pandang bulu yah. Kesadaran masyarakat kita masih susah sekali untuk dirubahnya. Berikut ini adalah penyebab banjir menurut saya :
1. Banyak sekali dikali ciliwung atau kali-kali lainnya dan Selokan yang dipenuhi oleh sampah Rumah Tangga. Huh padahal itu semua kan bisa membuat banjir, karena aliran air bisa terhambat dan menjadi macet untuk mengalir dan disaat air banjir datang, maka kali / selokan tidak bisa menampung air yang banyak dan jadi banjir deh. Coba tidak ada sampah dan aliran airnya lancar, so banjir kayanya ga akan datang dah. Sayang sekali kesadaran masyarakat kita ga pernah mikir efek sampingnya dan pada mau menang sendiri. Padahal kalo uda banjir, mereka marah-marah dan cuman bisa ngoceh-ngoceh ga jelas, padahal itu semua kan salah anda semua juga, suruh sapa buang sampah sembarangan, padahal kan uda dibuat Tempat Pembuangan sampah tuh. Mungkin mereka ga bisa liat Tong sampah segede gitu atau jangan-jangan mereka memang ingin berenang dan membuat banjir tersebut deh.
2. Banyaknya gedung yang tinggi-tinggi sekali di jakarta ini juga bisa menyebabkan banjir. Coba dengan semakin banyaknya gedung-gedung tersebut, daerah resapan air jadi berkurang dan hmmmm itulah yang membuat banjir euuuy. Kok bisa yah para pemda memberikan ijin ??? wah di otak saya masih penuh dengan tanda tanya sekali, kenapa tidak dipikirkan lagi efek sampingnya.
3. Banyak penebangan pohon-pohon yang ada di daerah yang sering terkena banjir. Pohon itu sangat bagus untuk mencegah banjir dan membuat udara menjadi sejuk dan tidak polusi kaya sekarang gini. Kalo banyak pohon, bisa meresap air-air yang ada didalam tanah. Tapi sungguh malang sekali nasib pohon-pohon itu dibiarkan ditebang secara semaunya dan se enak udelmu saja. Saya ga ngerti kenapa ditebang sih.

Mungkin masih banyak lagi penyebab banjir yang ada dan itu semua adalah faktor dari manusianya sendiri. Wajarlah kalo terkena banjir, wong itu juga yang buat anda semua kok. Tidak usah nyalahin orang lain, tapi pikir deh, apa tingkah laku kita uda bener dan menjaga lingkungan tempat tinggal kita sendiri. Banyak orang yang ga sadar dengan tingkah laku diri sendiri yang secara perlahan-lahan telah membuat kerusakan pada alam.

Coba deh dari sekarang kita buat penghijauan lagi daerah tempat tinggal kita dengan menanam pohon kembali dan cara itu juga bisa membuat dan memperkecil polusi udara yang semakin tinggi sekali. Kemudian coba jangan pernah membuang sampah sembarangan deh, kan uda ada tempatnya. Emang kalian mau aliran sungai, kali atau selokan menjadi naik dan anda deh yang kena batunya sendiri. Kalo yang masalah pembangunan gedung-gedung tinggi yang semakin banyak, kita hanya bisa pasrah dan itu memang kemauan dari para petinggi euuuy. Sekarang kita harus bisa melakukan hal semua itu agar tidak lagi adanya banjir.

Penambahan Pajak Untuk Orang Yang Punya Mobil Lebih Dari 1 Mobil

Semakin hari semakin macet dan penuh sekali jalanan di Ibu Kota ini. Ada apa dengan semua ini. Jika menurut pandangan saya, banyak sekali orang yang memakai mobil tapi didalam mobilnya hanya terdapat maksimal 2 orang saja. Padahal semua itu adalah hal yang MUBAZIR dan menurut saya itulah yang menyebabkan sebuah kemacetan yang ada dijakarta ini. Kenapa orang begitu mudahnya mempunyai mobil yang banyak ??? Sekarang banyak jasa-jasa yang menawarkan kredit mobil dengan ringan, nah itulah penyebab semua ini.

Saya sebagai penulis blog ini, sering melihat orang-orang yang tinggal di perumahan besar, mempunyai mobil lebih dari 3, bukannya saya iri tapi agak kesal dengan cara mereka. Masa coba anda bayangkan, jika mereka tiap pagi hari memakai 3 mobil itu setiap harinya dan isi satu mobil hanya berpenumpang 1 - 2 orang saja. Apakah itu tidak pemborosan dan penyebab kemacetan.

Saya disini mencoba memberikan sebuah solusi yang mungkin bisa efektif. Misal disetiap rumah dibatasi pemilikan sebuah mobil masing-masing hanya boleh mempunyai maksimal 1 mobil saja. Jika dia ingin mempunyai 2 mobil atau lebih, maka pajak kendaraan tersebut harus dilipatkan dengan total mobil yang dia punya. Contoh :
- Pak A, mempunyai 2 mobil dan ingin membeli 1 mobil lagi, maka aturan pajak mobil yang harganya Rp. 1.000.000, maka dikalikan 3 X lipat, dari harga aslinya menjadi Rp. 3.000.000. Itu adalah sebagian ide kecil saya dan jika memang ide itu berhasil, maka bisa mengurangi kepadatan jalan di Ibu Kota.

Kenapa Sering Kerusuhan Di Negara Ini

 Belakangan ini sangat sering terjadinya kerusuhan di negara ini. Baru-baru ini kasus tanjung priok, di daerah-daerah lain pun sama bergejolaknya dan kerusuhan ada dimana-mana. Kenapa hal ini bisa terjadi dan saya melihat di negara lain pun hampir sama seperti disini dan bergejolak terus menerus. Sekarang juga banyak terjadi kriminal di bidang IT. Apa dunia akan menjadi hancur karena semua negara sedang tegang-tegangnya. Apakah ini akhir dari dunia ini, karena sudah banyak ciri-ciri tanda akhir zaman, tapi kita sebagai umat manusia harus bisa menghindarkan provokasi yang berwujud apapun.

Sekarang ini, Cina dan Rusia sedang gencar-gencarnya membuat serangan terselubung di dunia IT. Tapi itu semua masih belum bisa terbukti dengan kuat. Contohnya saja, perusahaan search engiine terbesar pun diserang oleh hacker asal cina, tapi dari pihak google pun belum bisa mengumpulkan bukti-bukti yang cukup kuat.

Balik kembali ke Indonesia. Kejadian belakangan ini di negara ini, seperti jaman dahulu saat pemerintah kita diguncang oleh beberapa komunitas yang ingin menghancurkan negara ini. Malah banyak tokoh-tokoh yang dibunuh pada tahun itu dan mereka membuat adu domba yang sangat besar di negara ini. Alhamdulillah Alloh SWT masih melindungi negeri ini dari perlakuan kekejaman sekelompok orang tersebut yang ingin menguasai negara ini. Merekapun dikalahkan oleh orang-orang yang beriman dan berani berjihad.

Kini sepertinya mereka ingin mencoba kembali mengacaukan negara ini, tapi saya yakin masih banyak orang-orang yang berani melawan mereka semua dan Alloh SWT masih melindungi kita semua. Kita jangan pernah mau terprovokasi dengan berita-berita yang miring dan sikapi dengan bijak dan penuh kehati-hatian.

Cara untuk menghentikan KORUPSI

Sesuai dengan judul penulis diatas, saya akan mencoba memberikan beberapa metode untuk menghapuskan kebiasaan yang sudah mendarah daging di negeri ini. Saya sangat sedih sekali karena rakyat kita sudah mencap sebagian departemen mempunyai nilai yang jelek / dengan kata lain, SPESIALIS KORUPSI. Tapi jangan dipatok rata dlu loh, karena cuman sebagian orang saja yang melakukan hal seperti itu, eh imbasnya semua juga kena cap buruk tersebut. Sekarang ini yang sedang menjadi sorotan adalah departemen Pajak, Kepolisian, dll. Tapi sungguh sangat miris, gara2 cuman beberapa oknum, bisa mencoret wajah semua orang.

Sebenarnya korupsi itu bisa dihentikan dari diri sendiri dan tingkatkanlah nilai AGAMA dari diri sendiri dan janganlah menjadi orang yang tamak dan maruk akan harta seperti itu. Saya jadi teringat perkataan pak Bibit dan pak Adhyaksa Dault, mereka pernah diberi tahukan / diberi nasihat oleh orang tuanya agar tidak mengambil / melakukan praktek uang haram yang bukan miliknya (KORUPSI). Jika anda korupsi, maka sama saja anak anda nantinya dikasih makan dengan makanan yang haram. Jika menurut agama Islam, smua umat muslim tidak boleh memakan makanan yang haram dan itu DOSA BESAR.

Jika semua anak ditanamkan seperti itu, maka Insya Alloh Indonesia tidak akan carut marut dan terus mengejar-kejar pelaku korupsi. Ada banyak cara untuk membersihkan beberapa institusi, seperti dengan :
  1. Memberikan pengajian / pelatihan peningkatan iman seseorang.
  2. MUI harus memfatwakan, KORUPSI itu HARAM.
  3. Gaji beberapa departemen dinaikkan, tapi bukan untuk pejabat tinggi saja, tapi seluruh karyawan agar nantinya tidak ada sifat iri-irian dibeberapa pihak. Kesejahteraan semua karyawan harus dilihat seberapa sejahteranya mereka.
  4. Budayakan dari kecil, agar jika anak anda ingin masuk kesuatu sekolah / universitas, jangan lewat orang dalem atau jangan memberikan sumbangan Plus-plus.
  5. Jika ada pelaku korupsi, sebaiknya dihukum seberat-beratnya / hukuman seumur hidup.
  6. Keluarga pelaku korupsi, sebaiknya dikucilkan, agar nantinya orang yang ingin melakukan hal itu menjadi takut dan malu / jera.
Tapi  semua itu hanya bisa dilakukan dari individu seseorang dan tergantung dari IMAN seseorang. Saya sangat sedih melihat negeri ini menjadi carut marut dan tidak karuan. Sebaiknya para petinggi disana sadar akan nasib rakyat kecil dan jangan mementingkan urusan pribadi atau ketamakan saja. Coba dipikirkan deh, kalo tidak ada rakyat kecil, lantas apakah anda bisa hidup dan mendapatkan uang ???
Saya pikir tidak mungkin, karena kita adalah manusia makhluk sosial yang butuh orang lain. Semoga semua pada sadar dan insyaf lah wahai manusia.

Cara mengatasi kemacetan di Jakarta

Sesuai dengan judul yang saya buat ini, tulisan ini saya buat berdasarkan pemikiran dan hasil pengelihatan secara kasat mata saat saya berangkat ke kantor. Saya sangat sedih sekali, karena setiap hari kerja dari senin – jumat selalu melihat bentuk kemacetan. Saya melihat banyak sekali pengguna motor dan mobil. Saya sendiri adalah pengendara motor. Mau lewat manapun, misal lewat gang sempit / gang tikus yang bisa langsung nembus-nembus dan ternyata sekarang juga menjadi macet, padahal jalan utamanya pun macet. Sempat saya bertanya-tanya, katanya Negara ini sedang krisis moneter, akan tetapi kok banyak sekali mobil dan motor yang ada, hmmmm ada apa dibalik semua ini. Usut punya usut, ternyata banyak yang menjual mobil atau motor dengan cara kredit ringan. Oh itu toh kenapa bisa bgtu. Nah terlintas dipikiran saya, bagaimana yah cara menghindari kemacetan di Jakarta kalo begini. Saya sempat membaca disebuah Koran, kalo Indonesia diperkirakan kalo masih seperti ini kemacetannya, mungkin 3 tahun atau lebih lagi, diperkirakan akan menjadi lumpuh total / super macet total alias tidak bakal bergerak kendaraan-kendaraan dijalan raya.

Mungkin saya bisa memberikan usulan sedikit dan kalo usulan ini salah, yah mohon dikoreksi dan kita rembukin bersama cara mengatasi kemacetan menurut anda semua dengan gimana caranya.

Pertama, coba setiap rumah, dibatasi mobil atau kendaraan yang akan keluar tiap harinya. Misalnya untuk mobil maksimal hanya boleh 1 mobil yang keluar dan untuk motor maksimal 2 motor yang keluar. Jika seperti pastinya akan sedikit mengurangi bentuk kemacetan di Jakarta atau daerah lainnya. Kenapa saya mengambil seperti itu, karna misal 1 mobil berisikan 4 orang dan setiap motor dinaiki 1 orang dan kalo 2 motor jadi jumlah 2 orang. Berarti total yang keluar dari 1 rumah ada 6 orang dan itu bisa mengirit jumlah kendaraan yang ada dijalan raya. Tapi yang saya lihat bertahun-tahun, 1 mobil biasanya cuman ada 2 orang (1 orang diantaranya supir). Malah ada 1 rumah yang setiap harinya keluar dengan 3 mobil. Yah bapaknya naik mobil pertama, isterinya naik mobil kedua dan anaknya naik mobil ketiga. Apakah semua itu bukan termasuk penyebab kemacetan ?

Kedua, dibuat 3 in 1 disetiap jalan raya dimulai dari jam 6.30 – 10.30, tapi sistem ini harus benar-benar dilaksanakan dan jangan sampai pakai JOKI, coz percuma itu mah sama aja bohong.

Ketiga, sistem kereta api di Indonesia harus lebih ditingkatkan. Misalkan begini, kalo bisa lebih dibanyakin kereta AC EKONOMI dan para warga pada mau kok kalo semua kereta api dikasih AC dengan bayaran Rp. 5.500 tapi dengan pelayanan yang baik dan tidak desak-desakan kok. Adapun kalo ada orang yang tidak sanggup dengan bayar segitu, dibuatlah kereta ekonomi yang kualitasnya tidak kalah jelek. Misal dengan harga Rp. 1.500 per tiket, dibatasi para penumpang, jangan sampai penuh dan meluber sampe atas-atas gtu dan resikonya pun cukup besar. Dengan kata lain, kalo sistem kereta ditingkatkan kualitas dan ditambahkan, mungkin orang yang tadinya naik mobil atau motor, bisa beralih naik kerta asalkan sistem kereta kita mencontoh di japan sana.


Keempat, Untuk para angkot / pun Bis Kota, tolong diharapkan jika menurunkan penumpang di halte atau jangan sembarangan aja, sampe-sampe ada larangan stop / dilarang parker aja masih nurunin disitu. Sebenarnya usut punya usut, hal ini terjadi bukan karna kesalah bang supir, tapi kesalahan si penumpang. Pas saya dulu naik angkot, ada seseorang ibu yang kepengen turun didaerah yang ada larangan berhenti, tapi si ibu itu ga mau tau, padahal abang angkotnya bilang gini :

Sopir Angkot : “Bu turun didepan aja yah, soalnya dilarang berhenti disitu dan saya ga mau kena tilang

Penumpang : “Ah kejauhan Bang kalo ga turun disitu

Alhasil bang Angkot nurunin disitu dan akhirnya dia kena tilang dah sama pak polisi. Hmmm padahal kalo gue liat ya, cuman beda berapa meter j kok, ga sampe 6 meteran gtu. Uh berarti memang belum ada kesadaran dari warganya sendiri kalo gtu yah.

Kelima, Untuk pak polisi harus bener-bener berani NILANG dan JGN ADA KOMPROMI / damai kepada para pengguna lalu lintas yang melanggar dong. Bis ada beberapa oknum yang bisa damai gtu deh. Gw juga pernah termasuk orang seperti itu coz pernah sekali gue lewat jalan yang khusus mobil didaerah senayan gtu, tapi gue bener-bener ga tau jalan dan baru pertama kali lewat situ. Alhasil ketangkep basah dan gue bener-bener pasrah dan gue emang bener-bener keburu buru coz harus ke gelora bung karno u/ mengurus sesuatu event. Jujur aja waktu itu gw ngasih uang damai dan di dompet gue itu cuman ada 20 ribu dan itupun buat uang bensin motor dan gue dengan jujur katakan ke pak polisinya, pak saya pertama kali lewat sini dan ga tau jalan sama sekali dan saya ga lihat ada lambang rambu2 klo dilarang motor dijalur itu. Pak polisinya pun memakluminya dan saya langsung Tanya :

Saya : “pak ada denda ditempat atas kesalahan saya tidak pak”.

Pak polisi : “yah saya maklum kamu emang bener-bener ga pernah lewat sini dan dari KTP km saja bukan Jakarta dan plat motor juga bukan Jakarta”.

Saya : “jujur aja nih pak, didompet saya cuman ada 20 ribu dan sebenarnya itu uang untuk isi bensin buat pulang pak, tapi saya emang salah dan siap didenda pak”.

Pak polisi : “yaudah gpp dan kamu juga uda jujur semuanya kok dan saya maklumin banget, kamu juga pakai HELM dan motor kamu juga lengkap kok”.

Saya : “terima kasih banyak dan saya janji ga bakal melanggar lagi kok pak dan ini buat pengalaman saya”.

Wiih ternyata Pak Polisi yang selama ini Dicap Buruk Semua, tapi ada juga yang baik dan tidak MATRE juga. Semoga semuanya seperti itu. Sebenarnya instansi Polisi bisa dibenahi kalo saja gaji para polisi yang berpangkat kecil dinaikin dan sedikit dihargai, jangan hanya atasannya saja di naiki tapi bawahannya juga dinaiki u/ menghindari adanya TILANG DAMAI. Ups uda OOT nih, pahal topik yang saya buat tentang cara menghindari kemacetan. Kapan-kapan saya buat juga deh tulisan seperti itu, hihihiiii. Sampe dimana yah, Oh ya tadi uda kelima berarti sekarang yang keenam.

Keenam, mohon fasilitas BUS WAY dijakarta ditingkatkan. Banyak orang yang mengeluh jika naik BUSWAY kaya naik kereta ekonomi juga yang sesak-sesakan bgt. Coba dibatasi untuk orang yang naik busway dan untuk orang yang hamil, wanita lansia / kakek kakek, di utamakan kasih duduk. Biasanya kan pada suka masa bodo dan siapa cepat dia dapet kan. Hmmm ilangin sifat kaya gini deh coba. Trus kalo bisa ditertibin kalo yg lewat jalur busway itu jangan ada yang lain, kan byk skrg lewat jalur busway kaya mobil pribadi dan motor. Percuma itu mah, malah jadi macet juga. Coba ditindak tegas yang kaya gtu dan misalkan Busway jalurnya tidak macet dan tidak desak-desakan, pasti orang memilih busway sebagai alat transportasi yang menurut dia nyaman. Padahal kita membuat busway itu niru dari Negara lain dan kok kenapa cuman setengah-setengah niru sistemnya. Hmmmm apakah ada keuntungan buat sebagian pribadi aja yah ???? ah ga tau dan ga boleh Su’udzon deh.


Semoga juga para pejabat tinggi Negara baca tulisan saya ini dan memikirkan terus bentuk solusinya. Tapi semua itu harus kesadaran dari diri sendiri dan saya akan terus mencoba untuk sadar diri dan tidak egois.

I LOVE INDONESIA



Tulisan ini dibuat oleh Penulis dan Tulisan ini hak karya penulis dan tulisan ini pernah saya tulis di KASKUS


Jika ada yang mau mengkopi tulisan ini, harap dicantumkan sumbernya dari sini. Thank's